Template by:
Free Blog Templates

Jumat, 14 Oktober 2011

Direktur Greenpeace dilarang masuk Indonesia

Populasi harimau Sumatera terancam karena hutan habitatnya terus mengalami perusakan.
 
Pemerintah Indonesia melarang Direktur Eksekutif Greenpeace Inggris, John Sauven memasuki wilayah Indonesia saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (13/10) sore.
John Sauven tiba di Jakarta pada pukul 16.00 WIB namun pihak imigrasi kemudian melarangnya melewati pos pemeriksaan paspor. Kemudian Imigrasi Bandara memulangkan John Sauven dengan penerbangan pukul 19.00 WIB.

Juru bicara Kemenkumham, Goncang Raharjo, kepada BBC Indonesia membenarkan penangkalan yang dilakukan aparat imigrasi Bandara Soekarno-Hatta itu.
"Sudah sejak lama pemerintah lewat kedutaan besar di Inggris memberi tahu bahwa John Sauven dilarang masuk ke Indonesia," kata Goncang.
Pemberitahuan itu, lanjut Goncang, memang baru disampaikan kepada Sauven setelah dia memperoleh visa untuk kunjungan bisnis ke Indonesia.
"Sudah diperingatkan tapi dia masih mencoba-coba masuk dan ternyata setibanya di bandara langsung dipulangkan," ujar Goncang.
Alasan pemerintah melarang John Sauven masuk Indonesia karena menganggap aktivis Greenpeace ini kerap menulis artikel di media massa yang menyudutkan pemerintah Indonesia.
"Yang jelas tulisan-tulisannya kerap memojokkan pemeringtah Indonesia, tapi tulisannya seperti apa kami tidak membacanya," tandas Goncang.

Greenpeace aman

"Melarang seorang aktivis Greenpeace masuk Indonesia tak akan menghentikan kampanye kami melawan APP."
Bustar Maitar
Meski melarang salah satu petingginya masuk Indonesia, Goncang menjamin langkah ini mempengaruhi keberadaan Greenpeace di Indonesia.
"Dia dilarang masuk murni karena tulisan-tulisannya. Buktinya Greenpeace Indonesia masih ada kan?" jamin Goncang.
Apalagi, lanjut Goncang, mengawasi dan membubarkan lembaga-lembaga swadaya masyarakat baik lokal maupun asing bukan wilayah kerja Kemenkumham.
Sementara itu, Pengkampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Bustar Maitar mengatakan organisasi ini kerap mendapat serangan sejak meluncurkan kampanye penyelamatan hutan awal tahun ini.
Salah satu kampanye Greenpeace adalah melawan perusahaan kerstas Asia Pulp and Paper (APP) yang dituding merusak hutan untuk memproduksi kertas.
"Melarang seorang aktivis Greenpeace masuk Indonesia tak akan menghentikan kampanye kami melawan APP," kata Bustar dalam pernyataan melalui situs resmi Greenpeace.
"Kampanye melawan APP akan berhenti saat perusahaan itu menghentikan perusakan hutan tropis yang menjadi habitat harimau Sumatera," lanjut Bustar.
Akibat kampanye Greenpeace ini, sejumlah perusahaan besar dunia seperti Adidas, Kraft, Nestle, Unilever, Carrefour dan lain-lain mencoret APP dari daftar perusahaan pemasok kertas dan kemasan mereka.
Perusakan hutan Indonesia berlangsung sangat cepat. Pemerintah Indonesia memperkirakan sekitar satu juta hektar hutan hilang setiap tahun.
 
om-dayz.blogspot.com Om-Dayz MAHO Blogger Mau Pasang Kotak Kmentar Facebook Seperti Ini ? Klik Link ini !Om-Dayz MAHO Facebook Comment Tutorial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar